Rabu, 29 Oktober 2014

Kendala Wisata Bahari di Indonesia?

Pada umumnya wisata bahari di Indonesia merupakan segmen pasar global sangat besar. Dari 9 juta wisman yang datang ke Indonesia, 70 persennya memiliki tujuan ke laut. Namun, tidak demikian bagi wisatawan nusantara (wisnus), persentase yang datang berlibur untuk benar-benar melakukan olahraga  dan wisata bahari masih tergolong kecil.
Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur, salah satu potensi wisata bahari Indonesia

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar ada beberapa kendala bagi wisata bahari di Indonesia. Yang pertama adalah olahraga bahari yang tidak populer di kalangan wisnus. “Dari sport yang ada yang terkenal sekarang hanya diving dan ini juga belum digemari oleh orang Indonesia. Kebanyakan yang menggemari adalah orang asing,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/9/2014).

Selasa, 28 Oktober 2014

Seorang Pengusaha Berdayakan Tunawisma Untuk Jadi Pemandu Wisata

Masalah kemiskinan tidak hanya dialami oleh Indonesia. Ketimpangan ekonomi juga terjadi di berbagai negara, termasuk di Spanyol.

Tepatnya di Barcelona, jumlah tunawisma saat ini mencapai sekitar 3.000 orang dari populasi berjumlah 1,6 juta penduduk. Namun, alih-alih sekadar menggerutu, penduduk Spanyol memiliki konsep menarik untuk mendayagunakan potensi yang dimiliki para tunawisma tersebut.

Senin, 27 Oktober 2014

Rekomendasi Wisata Populer di Kuningan

Ikan Dewa di obyek wisata Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
Jalan-jalan ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, seakan kurang lengkap apabila tidak menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa wisata populer yang ramai disambangi oleh setiap wisatawan yang datang ke sini.

Minggu, 26 Oktober 2014

Banyak Desa Wisata Belum Dikelola Baik

Wisatawan asing mencoba bertani tradisional

Sebagian besar desa wisata di Jawa Tengah belum inovatif dalam mengemas dan memasarkan potensi pariwisata. Dari sekitar 50 desa wisata, hanya 15 desa yang dikelola dengan baik.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Aceh Tuan Rumah Pasar Wisata Indonesia 2014

Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) kembali digelar. Tahun ini, TIME digelar di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam pada 23-26 Oktober 2014. Dalam ajang ini, para industri pariwisata Indonesia selaku sellers akan dipertemukan industri pariwisata mancanegara selaku buyers.
Tari saman, daya tarik wisata di Aceh
TIME 2014 sendiri menandai acara ini sudah memasuki kali ke-20. Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esty Reko Astuti, dengan dipilihnya Aceh, menunjukkan komitmen penyelenggaraan tidak hanya di Pulau Jawa saja. Sebagai gambaran, tahun lalu diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat. Sementara di 2012 tuan rumahnya adalah Bandar Lampung.

Jumat, 24 Oktober 2014

Koperasi Diarahkan Kelola Kapal Wisata

Koperasi diarahkan untuk mengelola kapal wisata sebagai salah satu implementasi pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata atau community based tourism. "Sudah selayaknya peran koperasi ditingkatkan dalam pengembangan pariwisata di Indonesia," kata Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Kapal Wisata di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Menurut Wayan, koperasi potensial diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.

Kemenkop dan UKM, lanjut Wayan, telah ikut serta dalam pengembangan masyarakat berbasis pariwisata melalui program pengembangan usaha produktif oleh koperasi di bidang jasa kapal wisata. "Tujuan dari program ini adalah mengimplementasikan kebijakan pemerintah untuk memberikan fasilitas dan bantuan dana yang bersifat stimulan sebagai modal bagi koperasi," katanya.

Kamis, 23 Oktober 2014

Pemerintah Membentuk Desa Wisata Bambu

Kementerian Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Komunitas Bambu Nusantara membentuk kampung percontohan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, untuk dijadikan kampung bambu. Di kampung itu nantinya akan dikembangkan budidaya bambu, kerajinan bambu, serta ekowisata dan kesenian yang memanfaatkan bambu sebagai sarana utamanya.
Dusun Bambu, Desa Kertawangi, Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat
Desa yang terpilih sebagai desa wisata adalah Desa Cibuntu di Kecamatan Pasawahan. Peresmian dilakukan secara simbolis di desa itu dengan penyerahan 1.000 bibit bambu dari komunitas bambu kepada warga desa, Sabtu (18/10/2014).